1. Karakteristik Sumber
Sumber merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
keberhasilan komunikasi. Dalam hal ini, ada 3 (tiga) karakteristik sumber yang
perlu diperhatikan yaitu:
- Credibility (kredibilitas)
Menunjuk pada suatu kondisi di mana si sumber dinilai
mempunyai pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang relevan dengan topik
pesan yang disampaikannya, sehingga pihak penerima menjadi percaya bahwa pesan
yang disampaikannya itu bersifat objektif.
- Attractiveness (daya tarik)
Apabila sumber dinilai “menarik” oleh penerima, maka upaya
meyakinkan dan persuasi akan lebih cepat berhasil karena adanya proses
identifikasi dalam diri pihak penerima.
- Power (kekuasaan/kekuatan)
Secara umum dapat terjadi dalam empat cara, diantaranya
kharisma, wibawa otoritas, kompetensi atau keahlian, compliance atau pemenuhan.
Dengan demikian dari segi sumber keberhasilan komunikasi
ditentukan oleh kredibilitas, daya tarik, serta kekuatan/kekuasaannya untuk
mempengaruhi pihak penerima.
2. Bentuk dan Teknik
Perjanjian Pesan
Bentuk dan teknik penyajian pesan pada dasarnya mencakup 2
(dua) aspek: struktur dan daya tarik (appeals). Struktur pesan menunjuk pada
cara mengorganisasikan elemen-elemen pokok dari pesan. Cara pengaturan struktur
pesan mencakup 3 (tiga) hal:
- Sisi pesan (Message sidedness)
Pesan dapat di susun secara satu sisi (one sided) atau dua
sisi (two sided). Penyusunan yang satu sisi memberikan penekanan hanya
pada posisi kepentingan pihak pengirim pesan. Biasanya yang ditonjolkan hanya
hal-hal yang menyangkut kekuatan/kelebihan atau aspek positif dari suatu ide
atau produk yang akan dikomunikasikan. Sementara pada penyusunan pesan yang
bersifat dua sisi (two sided), disamping segi kekuatan dan aspek positif
hal-hal yang merupakan kekurangan/kelemahan atau aspek-aspek negative dari
suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan juga ditampilkan.
- Urutan Penyajian (Order of presentation)
Climax versus anti climax order berkaitan dengan teknik
penyajian pesan yang bersifat satu sisi (one sided). Model climax order
menunjuk pada cara penyusunan pesan, dimana argument terpenting/terkuat dari
isi pesan ditempatkan pada bagian akhir. Jika argument tersebut ditempatkan
pada bagian awal, disebut sebagai anti climax order, semenjtara jika
ditempatkan di tengah-tengah disebut sebagai pyramidal order. Recency and
primacy model berkaitan dengan penyajian pesan yang bersifat dua sisi (two
sided). Primacy model menunjuk pada teknik penyajian atau penyusunan pesan di mana
spek-aspek positif kekuatan dari ide satu produk ditempatkan pada bagian awal,
jika aspek-aspek positif/kekuatan dari ide atau produk tersebut ditempatkan di
bagian akhir disebut recency model.
- Penarikan kesimpulan (Drawing a conclusion)
Penarikan kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide
atau produk yang dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas
(eksplisit) dalam arti bahwa dapat juga dilakukan secara tidak
langsung (implisit) dalam arti bahwa penarikan kesimpulan diserahkan kepada
pihak khalayak sendiri.
Sementara itu, ada 4 (empat) pendekatan yang dapat
dipergunakan agar penyajian pesan menarik perhatian khalayak. Keempat
pendekatan tersebut adalah: fear appeals, Rational appeals, emotional appeals,
dan pendekatan humoris.
3. Karakteristik Saluran Komunikasi
Terdapat tiga saluran komunikasi yang dapat dipergunakan
dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat: saluran komunikasi personal, media massa dan media
tradisional. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.
Kombinasi penggunaan dari ketiga saluran komunikasi tersebut akan menghasilkan
dampak yang lebih optimal.
Pemilihan satu atau beberapa media sebaiknya didasarkan atas
2 (dua) pertimbangan. Pertama, pertimbangan yang menyangkut karakteristik
media. Kedua, pertimbangan yang menyangkut karakteristik isi dan penyajian
pesan yang akan disampaikan (karakteristik kreatif).
4. Karakteristik Khalayak
Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu
keberhasilan komunikasi. Karena, bagi komunikasi tentunya patokan keberhasilan
upaya komunikasi yang di lakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan
melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran,
dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan"si
komunikator. Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan dari individu-individu yang
bersikap dan bertindak “pasif”. Mereka aktif dan juga selektif. Terhadap isi
pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan
khalayak mengenai perhatian, pemahaman, tanggapan serta tindakan yang timbul.
Dalam hal ini Schramm (1974) menyatakan dengan tegas bahwa seorang perancang
komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari "apa yang harus
dikatakan", “saluran apa yang akan dipergunakan”, atau "bagaimana
cara mengatakannya", melainkan terlebih dahulu mempertanyakan "Siapa
yang akan menjadi saluran penyampaian pesan". Dalam proses komunikasi massa (komunikasi melalui media massa ) irmplikasi dari pernyataan Schramm
tersebut bahwa sebelum komunikasi mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan
yang disebarluaskannya, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi
komunikator. Komunikator akan berubah mengumpulkan data dan informasi mengenai
karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas
dasar hal-hal inilah baru komunikator. Komunikator akan berusaha menyimpulkan
data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan
dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan dapat
menentukan "apa" yang akan disampaikan dan "bagaimana" cara
menyampaikannya.
Sumber: Pengantar Ilmu Komunikasi, Sasa Djuarsa Sendjaja.
Terdapat sedikitnya 8 (delapan) karakteristik khalayak yang
perlu diketahui. Delapan karakteristik tersebut adalah:
- Khalayak adalah penggarap informasi
- Penggaraf adalah problem solver
- Khalayak adalah mediator
- Khalayak selalu mencari pembela
- Khalayak adalah anggota kelompok
- Khalayak adalah kelompok
- Khalayak mempunyai selera
- Khalayak adalah khalayak suatu medium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar