Jumat, 02 Desember 2011

5. KOMUNIKASI NON VERBAL


1. DEFINISI  DAN BATASAN UMUM KOMUNIKASI NONVERBAL

definisi komunikasi nonverbal :       

komunikasi nonverbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan di interprestasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya.


Batasan umum komunikasi nonverbal :

1.      Komunikasi nonverbal berada dalam konteks
suatu perilaku non verbal yang sama mungkin akan mempunyai makna yag berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berbeda .

2.      Perilaku nonverbal adalah perilaku yang normal .
berbagai bentuk perilaku nonverbal seperti gerak, mimik wajah, gerakan-gerakan tubuh, gerak otot, berkeringat, menguap dan wajah mmerah terjadi sebagai bentuk-bentuk perilaku yang normal.

3.      Tindakan-tindakan nonverbal saling terintegrasi
seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja sama-sama mengkomunikasikan makna-makna tertentu.

4.      Pesan verbal dan tindakan nonverbal saling terintegrasi
Didaalam suatu pesan komunikasi, perilaku nonverbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya .

5.      Pesan komunikasi nonverbal bermakna rangkap
perilaku nonverbal dapat bermakna rangkap dan karenanya bersifat kontraktif .

6.      Perilaku nonverbal selalu dikomunikasikan
semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasika, diterima dan diinterprestasikan.

7.      Komunikasi nonverbal berada dalam suatu aturan
di dalam komunikasi nonverbal atau bahasa , terdapat aturan-aturan yang mudah dikenal. seperti intonasi, makna, struktur bahasa, dan hubungan-hubungan kalimat.

8.      Komunikasi nonverbal sangat menentukan
pada dasarnya semua pesan didorong oleh hal-hal tertentu .

9.      Perilaku nonverbal sangat terpercaya
kita akan cepat terpercaya terhadap perilaku nonverbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pesan yang mngikutinya .

10.  Perilaku nonverbal adalah metakomunikasi
metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi lainnya .

2. PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL

Bahwa antara komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti. Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga yaitu :

Kesengajaan(intentinolity):
Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah prsepsi
mengenai niat (intent) pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita
membicarakan lambang atau kode verbal > Michael Burgoon dan Michael Ruffner
menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalu pesan tersebut :
a.       dikirimkan oleh sumber dengan sengaja dan
b.      diterima oleh penerima secara sengaja pula

Perbedaan –perbedaan simbolik (symbolic differences):
Kadang – kadang niat atau intent ini dapat dipahami karena beberapa damapak
simbolik dari komunikasi kita. Misalnya, pemakai pakain dengan warna atai model
tertentu, mungkin akan dipahami sebagai suatu ‘pesan’ oleh orang lain (misalnya berpakain hitam dengan warna hitam akan diberi makna sebagai ungkapan ikut berduka cita).

Mehabarian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit dibanding bahasan nonverbal yang bersifat implisit. Artinya, isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan sintaksis (kalimat) namun hanya ada penjelasan yang samar samar dan informal mengenai signifikasi beragam perilaku nonverbal.

Komunikasi verbal lebih spesifik dari bahasa nonverbal, dalam arti ia dapat dipakai untuk membedakan hal-hal yang sama dalam sebuah cara yang berubah ubah, sedangkan bahasa nonverbal lebih mengarah kepada reaksi reaksi alami seperti persaan atau emosi

Mekanisme pemrosesan (processing mechanism):
Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan nonverbal berkaitan dengan bagaimana kita memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses melalui otak, kemudian otak kita menafsirkan informasi ini lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologi (perilaku yang dipelajari dan perilaku social).
Aturan – aturan yang ada ketika kita berkomunikasi secra nonverbal adalah lebih sederhana dibanding komunikasi verbal yang mempersyaratkan aturan – aturan tata bahasa dan sintaksi . komunikasi nonverbal secara tipikal diekspresikan pada saat tindak komunikasi berlangsung .

3. JENIS KOMUNIKASI NONVERBAL DAN FUNGSINYA

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata  dan komunikasi non verbal memberikan arti  pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
   
  1. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

  1. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi  atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan  bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata  juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya

  1. Sentuhan  adalah bentuk komunikasi personal  mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan  seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang  atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

  1. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

  1. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan  juga salah satu ungkapan  perasaan  dan pikiran  seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi  non verbal lainnya  sampai desis  atau suara  dapat menjadi pesan yang sangat  jelas.

  1. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi  seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan  selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan  stress  bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

Fungsi Komunikasi  Nonverbal:

v     Emblem : Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki kesetaraan denga simbol verbal. Misalnya kedipan mata dapat mengatakan “saya tidak sungguh-sungguh“.

v     Ilustrator        : Pandangan yang selalu menatap kebawah dapat menunjukkan depresi/kesedihan.

v     Regulator       : Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka.
Memalingkan muka menandakan ketidaksediaan untuk berkomunikasi.

v     Penyesuaian  : Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan, itu merupakan respons tidak disadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan yang ada pada diri seseorang.

v     Affect Display: Pembesaran manik mata (pupil dilation) menunjukkan peningkatan isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar