1. PERANAN KEBUDAYAAN DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Peranan Kebudayaan
Bagi Manusia
Pada dasarnya manusia yang lahir dan berkembang mengikuti
dan mencontoh nilai-nilai yang berada di lingkunganya, hal ini tidak terlepas
dari peranan wilayah sekitar yang memberikan contoh dalam perkembangan pada
setiap manusianya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
perkembangan manusianya, sebagai contoh, setiap manusia memiliki naluri dan
kemampuan menyerap apa yang menjadi contoh di kehidupanya, di ibaratkan sebuah
balon gas berwarna warni yang dapat terbang di udara, kita melihat balon itu
dapat terbang bukan berdasarkan warnanya, namun yang menjadi intinya adalah isi
dari balon tersebut. Dari beberapa panjabaran diatas ada beberapa sedikit
kesimpulan yang di ambil tentang makna kebudayaan, dimana kebudayaan sangat
berperan penting dalam setiap kehidupan manusia sebagai landasan berfikir dan
bertindak.
Dengan memaknai dan mengamalkan arti dari kebudayaan kita
dapat menyimpulkan bahwasanya kebudayaan sebagai landasan dasar manusia untuk
berkembang dan bertindak di dalam kehidupan. Jika kita mengutip perkataan dari
beberapa tokoh seperti yang di utarakan Mohamad Hatta tentang kebudayaan,
dimana kebudayaan selalu berkaitan dengan hal-hal yang bersifat baik, jadi
kebudayaan menurut Hatta sendiri adalah suatu hal yang lebih ditekankan pada
hal yang baik dan tidak terkesan negative. Sebagai contoh seorang mahasiswa
yang belajar ilmu matematika dan kemudian dalam pengamalanya ilmu tersebut di
gunakan bukan untuk hal yang bersifat negative namun ilmu tersebut di gunakan
untuk membangun kehidupan sesama manusianya.
Proses humanisasi adalah hal yang harus ditekankan dalam
kehidupan bermasyarakat, ketika manusia bisa memanusikan sesamanya, hal ini
jelas sangat penting di tekankan di kehidupan kita. Pengaruh globalisasi yang
terbentuk dalam ruang-ruang yang lebih sempit (glokalisasi) yang diutarakan
Ritzer, sangatlah mengusik tatanan budaya pada masyarakat lokalnya. Cepatnya
arus informasi, teknologi dan perputaran barang pada satu waktu yang bersamaan
dapat memberikan kemudahan bagi manusianya, namun disisi lain hal ini sangat
berpengaruh terhadap tatanan budaya lokalnya. Tatanan nilai-nilai lokal harus
di pelihara sedemikian baik sehingga masyarakat dapat memfilter segala bentuk
hal yang dapat merusak tatanan budaya masyarakat lokalnya.
Berkaca pada kondisi sekarang ini, begitu banyak kejadian
yang mengusik hati kita, seperti ketika manusia tidak dapat menjaga sesamanya,
kemiskinan yang tidak dapat di tuntaskan. Hal ini tidak terlepas dari rusaknya
dan tidak berfungsinya manusia dalam mengamalkan makna kebudayaan yang
sebenarnya. Budaya adalah sebagai dasar yang membentuk setiap prilaku
manusianya, jika budaya yang bersifat baik dapat diamalkan maka tatanan
kemanusiaan akan terjaga dengan baik, namun jika budaya sudah tidak bias lagi
di pahami dan dimaknai dan terkesan terusak dan terabaikan maka akan timbul hal
yang sebaliknya.
2. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KOMUNIKASI
2. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KOMUNIKASI
Samovar (1981: 38-46) membagi berbagai aspek kebudayaan ke
dalam tiga pembagian besar unsure-unsur social budaya yang secara langsung
sangat mempengaruhi penciptaan makna untuk persepsi, yang selanjutnya
menentukan tingkah laku komunikasi. Pengaruh-pengaruh terhadap komunikasi ini
sangat beragam dan mencakup semua segi kegiatan sosial manusia.
1.Sistem Keyakinan, Nilai dan Sikap Keyakinan
Keyakinan secara umum diartikan sebagai perkiraan secara
subjektif bahwa sesuatu objek atau peristiwa ada hubungannya dengan objek atau
peristiwa lain, atau dengan nilai, konsep, atribut tertentu. Singkatnya, suatu
objek atau peristiwa diyakini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu.
Keyakinan ini mempunyai derajat kedalaman atau intensitas tertentu.
2. Nilai
Nilai atau nilai-nilai merupakan aspek evaluatif dari system
keyakinan, nilai, dan sikap. Dimensi-dimensi evaluatif mencakup
kualitas-kualitas seperti kegunaan, kebaikan, estetika, kemampuan memuaskan
kebutuhan dan pemberian kepuasan. Walaupun nilai-nilai bisa bersifat unik dan
individual, tetapi ada pula yang sudah cenderung merasuk dalam suatu
kebudayaan, yakni yang disebut nilai-nilai kebudayaan.
3. Sistem Sikap
Kepercayaan atau keyakinan serta nilai-nilai melandasi
perkembangan dan isi dari system sikap. Secara formal, sikap dirumuskan sebagai
kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respons (tanggapan) secara
konsisten terhadap objek orientasi tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen,
yaitu:
(1) Komponen kognisi atau keyakinan,
(2) Komponen evaluasi, dan (3) Komponen intensitas atau harapan. Intensitas dari sikap berlandaskan pada derajat penyaluran akan kebenaran dari sikap keyakinan dan evaluasi.
(1) Komponen kognisi atau keyakinan,
(2) Komponen evaluasi, dan (3) Komponen intensitas atau harapan. Intensitas dari sikap berlandaskan pada derajat penyaluran akan kebenaran dari sikap keyakinan dan evaluasi.
4. pandangan hidup tentang dunia
pandangan hidup merupakan orientasi suatu kebudayaan
terhadap hal-hal seperti manusia, alam semesta dan masalah-masalah filsafat
lainnya yang berkaitan dengan konsep keberadaan (being). Singkatnya, pandangan
hidup membantu kita untuk menentukan tempat dan tingkat kita sendiri dalam alam
semesta ini.
3. KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
DAN PEMAKAIANNYA
Yang dimaksudkan dengan komunikasi antarbudaya komunikasi
antara orang-orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Perbedaan budaya tersebut dapat mulai dari tingkat individu, kelompok sosial,
etnis/ras, negara, hingga dunia. Dalam komunikasi antarbudaya dikenal pula
interaksi antara kebudayaan dominan dan kebudayaan sub ordinat.
Perbedaan budaya dapat menimbulkan konflik. Untuk masa kini
komunikasi antarbudaya telah menjadi pusat perhatian orang, baik sebagai
individu, domestik, maupun internasional. Komunikasi antarbudaya juga penting
dalam melaksanakan difusi inovasi.
sumber : buku pengantar ilmu komunikasi , http://alayyubi23.blogspot.com/2011/04/belajar-komunikasi-2.html
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia
sumber : buku pengantar ilmu komunikasi , http://alayyubi23.blogspot.com/2011/04/belajar-komunikasi-2.html
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar