Jumat, 02 Desember 2011

2. PROSES KOMUNIKASI


1. PRINSIP DASAR PROSES KOMUNIKASI

Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy  Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
Prinsip 1 : Komunikasi    adalah suatu proses simbolik Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.   
Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.

Prinsip 3 :
 Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat  dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.

Prinsip 4 :
 Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)

Prinsip 5 :
 Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktuPesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.

Prinsip 6 :
 Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasiTidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.

Prinsip 7 :
Komunikasi itu bersifat sistemik
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.

Prinsip 8 :
 Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.

Prinsip 9 :
 Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.

Prinsip 10 :
Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

Prinsip 11 :
 komunikasi bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.

Prinsip 12 :
Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
2. PROSES TINGKATAN KOMUNIKASI

Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut :
Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
Komunikasi antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
Komunikasi dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.
Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. 
Komunikasi  dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar,  TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.

3. TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI

Tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan, yaitu kepentingan sumber dan kepentingan penerima. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber antara lain:
memberikan informasi,
mendidik,
menyenangkan/menghibur, dan
 menganjurkan suatu tindakan/persuasi.

Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima antara lain:
memahami informasi,
 mempelajari,
 menikmati, dan
 menerima atau menolak anjuran.

Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu. Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial adalah:
berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya,
sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhaap anggota-anggota baru,
memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru, dll,
pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku.

Tujuan komunikasi dipandang dari keentingan individu adalah:
menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya,
memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat,
menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dll,
menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial.
Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Aspek kognitif, yaitu menyangkut kesaaran dan pengetahuan. Misalnya: menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal. Aspek afektif yaitu menyangkut sikap atau perasaan/emosi. Misalnya: sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci an menyukai. Aspek konatif, yaitu menyangkut perilaku/tindakan. Misalnya: berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan (menentang).
Komunikasi juga mempunyai empat fungsi sosial. Keempat fungsi sosial tersebut adalah:
pengawasan lingkungan,
korelasi di antara bagian-bagian dalam masyarakat untuk mencapai konsensus;
transmisi nilai-nilai/warisan sosial dari satu generasi ke generasi  selanjutnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya (fungsi ini disebut fungsi sosialisasi), dan
fungsi hiburan.
Fungsi pengawasan menunjuk pada upaya pengumpulan, pengolahan, produksi dan penyebarluasan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Upaya selanjutnya adalah diarahkan paa tujuan untuk mengendalikan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Fungsi korelasi menunjuk paa upaya memberikan interpretasi atau penafsiran informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Atas dasar penafsiran informasi ini diharapkan berbagai kalangan masyarakat mempunyai pemahaman, tindakan atau reaksi yang sama  atas peristiwa-peristiwa yang terjadi. Fungsi sosial menunjuk pada upaya pendidikan dan pewarisan nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Terdapat banyak model yang menjelaskan proses tahapan hasil atau akibat komunikasiyang terjadi i kalangan penerima. Tiga diantaranya adalah model AIDA (Attention, Interest, esire an Action), model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi. Model AIDA memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima sesuatu pesan akan menyangkut empat hal, yaitu perhatian, minat, keinginan dan tindakan. Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil pada dasarnya didorong oleh adanya perhatian, minat dan keinginan. Model Hierarki Efek hampir sama dengan AIDA, hanya saja proses pentahapannya lebih kompleks, yaitu mencakup 6 tahap, yaitu menyadari, mengetahui, menyukai, memilih, meyakini dan membeli. Model adopsi inovasi (penerimaan ide/gagasan) meluputi lima tahap, yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, pelaksanaan dan konfirmasi. Model AIDA dan Hierarki Efek banyak digunakan dalam penelitian persuasi dan periklanan, sementara model Adopsi Inovasi digunakan dalam penelitian difusi inovasi (penyebaran ide baru) Ketiga model ini menjelaskan urutan tahapan hasil/akibat komunikasi dari mulai tahap kognitif, ke tahap afektif sampai tahap konatif. Dalam prakteknya ketiga tahapan hasil/akibat komunikasi tersebut dapat terjai secara terbalik atau tidak berurutan.

Sabtu, 26 November 2011

1. TENTANG KOMUNIKASI KONSEP DAN SEJARAH

1.KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA



· Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara verbal (kata-kata/tulisan), maupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata. Misalnya: gesture, sikap, tingkah laku, gambar dan berbagai bentuk tanda lainnya yang mengandung arti)
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung
· Secara langsung : Berbicara tatap muka, melalui telepon, mengirim surat/email,fax.
· Secara tidak langsung : Tindakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara. Misalnya ; Media, surat kabar, majalah, radio, TV
· Komunikasi merupakan salah satu fungsi vital dari kehidupan manusia.

· Fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia. Menyangkut banyak aspek :
ü Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya kepada orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung
ü Melalui komunikasi seseorang dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaanya
ü Komunikasi banyak mempunyai kegunaan, tetapi merupakan urat nadi kehidupan manusia
ü Komunikasi merupakan ciri ekstensi kehidupan manusia

· Contoh peristiwa komunikasi :
1. Seorang bayi menangis ditengah malam, ia baru berhenti menangis setelah disusui oleh ibunya.
2. Seorang pengendara nobil ditilang oleh polisi. Karena ia melanggar aturan rambu-rambu lalu lintas.

· Definisi komunikasi :

§ Komunikasi adalah proses dimana individu-individu menggunakan simbol untuk menciptakan dan menginterpresentasikan makna dalam lingkungan mereka.

§ Lima istilah kunci dalam mendefinisikan komunikasi :
1. Sosial
2. Proses
3. Simbol
4. Makna
5. Lingkungan
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara sosial. Bahwa komunikasi selalu melibatkan manusia secara interaksi
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara proses. Hal ini berarti komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir.
§ Komunikasi adalah simbol
§ Komunikasi adalah makna
§ Komunikasi adalah sebagai (enviroment) adalah situasi/konteks dimana komunikasi terjadi.

· Lingkungan terdiri dari beberapa element :
§ Waktu
§ Tempat
§ Periode
§ Sejarah
§ Relasi
§ Latar belakang budaya pembicara dan pendengar

· Claude Shannon mendeskripsikan komunikasi sebagai proses yang linear.
· 4 jenis gangguan (noise) dalam komunikasi :
1. Gangguan semantik, yang berhubungan dengan slang, jargon/bahasa-bahasa spesialisasi yang digunakan secara perseorangan dan kelompok.
2. Gangguan fisik (eksternal), berada diluar penerima.
3. Gangguan psikologis, merujuk pada prasangka, bias dan kecenderungan yang dimiliki oleh komunikator terhadap satu sama lain/terhadap pesan itu sendiri.
4. Gangguan fisiologis adalah gangguan yang bersifat biologis terhadap proses komunikasi. Gangguan semacam ini akan muncul apabila anda sebagai pembicara sedang sakit, lelah/lapar.

Sumber; http://duniailmubbebdhie.blogspot.com/2011/03/komunikasi-dan-kehidupan-manusia.html


2.DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

sumber:Dosen agustina zubair

3.sejarah komunikasi manusia


Kalau kita berbicara tentang sejarah teknologi komunikasi manusia, sebenarnya tak bias lepas dari sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Karena, perkembangan teknologi komunikasi manusia berkembang bersamaan dengan perkembangan kehidupan manusia.Ada empat unsur pokok perkembangan teknologimanusia (Varis, 1973), yaitu
a. perolehan bahasa
b. pengembangan seni tulisan
c. reproduksi kata-kata tertulis dengan menggunakan alat-alat cetak, yang memungkinkan mewujudkan komunikasi massa yang sebenarnya.
d. Munculnya komunikasi elektronik, mulai telegraf hingga satelit.
Dengan demikian, sejarah kehidupan manusia pada saat yang sama adalah sejarah komuikasi.
Manusia membutuhkan komunikasi yang bisa dilakukan dari jarak yang jauh atau bahkan sangat jauh. Dan hal ini telah muncul sejak zaman pra sejarah, untuk memberikan peringatan ketika ada peristiwa tertentu, yang biasanya dilakukan dengan berteriak sekuat-kuatnya.
Atau pada masa sejarah islam di makkah, dimana ummat islam menggunakan bukit yang sangat tinggi untuk dijadikan tempat mengumandangkan adzan sebagai tanda masuknya waktu shalat, agar semua ummat muslim mendengarnya. Dan ini merupakan langkah awal mekanisasi komunikasi manusia.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan manusia mulai berkembang dengan ditemukannya tulisan sebagai salah satu media komunikasi. Selain itu, tulisan juga membantu sen-save kejadian-kejadian penting ataupun ide-ide yang ada dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dalam ruang, dengan rahasia, tanpa diketahui orang lain maksud dan tujuan kita.
Namun sayangnya, pada saat itu tidak semua kalangan yang mengerti tulisan dan bahkan hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.
Pada abad pertengahan, terjadi ekspansi komunikasi yang menuntut teknik komunikasi yang sepenuhnya baru, karena jumlah pembaca mualai bertambah, sedangkan jika hanya menggunakan naskah surat saja tidak cukup. Sehingga, penemuan mesin cetak menjadi sarana utama teknologi komunikasi yang sangat mendukung saat itu dan juga menandai bermulanya riwayat komunikasi massa, karena sejak saat itulah ada kemungkinan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai yang panjang dan kompleks.
Sejak penemuan mesin cetak, perkembangan teknologi komunikasi semakin maju dan berkembang, karena tuntutan kehidupan manusia yang semakin kompleks.Penemuan ini juga menjadikan iteraksi sesame manusia bertambah mudah dan efektif.
Ditemukannya alat komunikasi elektronik, dari telegraph hingga satelit saat ini, pada pertengahan abad XIX menjadikan proses komunikasi menjadi sangat mudah dan memungkinkan komunikasi jarak jauh.
Bahkan, saat ini orang-orang menyebutnya sebagai era kebanjiran informasi, karena saking mudahnya dilakukannya sebuah proses komunikasi.
Sekarang yang menjadi pertanyaan bukan lagi bagaimana kita harus berkomunikasi? Tapi, apa yang harus dikomunikasikan?

Sumber:http://students.sunan-ampel.ac.id/irmanto/author/irmanto/


4.SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI


Dibagi menjadi 4 periode :
1. Periode pertama, periode-periode tradisi retorika yang dimulai sejak zaman Yunani Kuno.
2. Kedua, periode antara tahun 1900 sampai PD II yang dapat disebut sebagai periode pertumbuhan ilmu komunikasi.
3. Ketiga, periode konsolidasi.
4. Keempat, adalah periode tekhnologi komunikasi yang dimulai tahun 1960-an sampai sekarang.

A. Periode tradisi Retorika
Pengertian “Retorika” menurut Aristotle, menunjukkan segala upaya yang bertujuan untuk persuasi yang mencangkup 3 unsur, yakni :
§ Ethos (Kredibilitas sumber)
§ Pathos (Hal yang menyangkut emosi/perasaan)
§ Logos (hal yang menyangkut fakta)
· Menurut Aristotle upaya persuasi menuntut 3 faktor :
1. Kredibilitas dari perilaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi
2. Kemampuan untuk merangsang emosi/perasaan dari pihak yang menjadi sasaran
3. Kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung (logika)

· Pokok-pokok pikiran Aristotle ini kemudian dikembangkan oleh Cicero dan Quantilian. Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi 5 unsur:
1. Ivento (urutan argumentasi)
2. Dispositio (pengaturan ide)
3. Eloquito (gaya bahasa)
4. Memoria (ingatan)
5. Pronunciaciation (cara penyampaian pesan)

· Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Aristotle, Cicero dan Quantilian ini kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication (komuikasi ujaran) dan rhetoric.

· Pengertian Retorika adalah menunjukkan pada kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lainnya.

B. Periode Pertumbuhan: 1900 – Perang Dunia II
· Periode komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barang kali dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19.
· Sedikitnya ada dua perkembangan penting yang terjadi pada masa ini :
§ Pertama, adalah penemuan-penemuan tekhnologi komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, TV.
§ Kedua, pecahnya perang dunia I dan II, proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara-negara Eropa Barat dan Amerika.
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmu komunikasi yang terjadi di masa ini.
· Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi :
§ Hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis kenegaraan
§ Peranan komunikasi dalam kehidupan sosial
§ Analisis psikologi sosial komunikasi
§ Komunikasi dan pendidikan
§ Propaganda
§ Penelitian komunikasi komersia

C. Periode Konsolidasi: PD II – 1960-an
· Periode setelah Perang Dunia II samapi tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987)

· Tujuh pokok yang punya andil besar dalam periode ini :
1. Claude E. Shannon
2. Norbert Wiener
3. Harold Lasswell (ahli ilmu politik)
4. Kurt Lewin (ahli psikologi sosial)
5. Carl I. Hovland (ahli psikologi sosial)
6. Paul F. Lazarsfeld (ahli sosiologi)
7. Wilbur Schramm (the founding fathers, para pendiri atau perintis ilmu komunikasi)

· Institute of Communication Research yang didirikan Schramm di illinois pada tahun 1947, merupakan Lembaga Pendidikan Ilmu Komunikasi yang pertama di Amerika Serikat.

· Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam 4 bidang tataran :
1. Komunikasi Intrapribadi
2. Komunikasi antarpribadi
3. Komunikasi kelompok dan organisasi
4. Komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa

D. Periode Tekhnologi Komunikasi: 1960-an – Sekarang
· Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak tahun 1950.
· Periode tekhnologi komunikasi dan informasi yang telah ditandai oleh beberapa faktor :
1. Kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable parabola, video home computers, satelit komunikasi, teleprinter, videotext, laser vision, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya

I. TENTANG KOMUNIKASI KONSEP DAN SEJARAH

1.KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA



· Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara verbal (kata-kata/tulisan), maupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata. Misalnya: gesture, sikap, tingkah laku, gambar dan berbagai bentuk tanda lainnya yang mengandung arti)
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung
· Secara langsung : Berbicara tatap muka, melalui telepon, mengirim surat/email,fax.
· Secara tidak langsung : Tindakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara. Misalnya ; Media, surat kabar, majalah, radio, TV
· Komunikasi merupakan salah satu fungsi vital dari kehidupan manusia.

· Fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia. Menyangkut banyak aspek :
ü Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya kepada orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung
ü Melalui komunikasi seseorang dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaanya
ü Komunikasi banyak mempunyai kegunaan, tetapi merupakan urat nadi kehidupan manusia
ü Komunikasi merupakan ciri ekstensi kehidupan manusia

· Contoh peristiwa komunikasi :
1. Seorang bayi menangis ditengah malam, ia baru berhenti menangis setelah disusui oleh ibunya.
2. Seorang pengendara nobil ditilang oleh polisi. Karena ia melanggar aturan rambu-rambu lalu lintas.

· Definisi komunikasi :

§ Komunikasi adalah proses dimana individu-individu menggunakan simbol untuk menciptakan dan menginterpresentasikan makna dalam lingkungan mereka.

§ Lima istilah kunci dalam mendefinisikan komunikasi :
1. Sosial
2. Proses
3. Simbol
4. Makna
5. Lingkungan
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara sosial. Bahwa komunikasi selalu melibatkan manusia secara interaksi
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara proses. Hal ini berarti komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir.
§ Komunikasi adalah simbol
§ Komunikasi adalah makna
§ Komunikasi adalah sebagai (enviroment) adalah situasi/konteks dimana komunikasi terjadi.

· Lingkungan terdiri dari beberapa element :
§ Waktu
§ Tempat
§ Periode
§ Sejarah
§ Relasi
§ Latar belakang budaya pembicara dan pendengar

· Claude Shannon mendeskripsikan komunikasi sebagai proses yang linear.
· 4 jenis gangguan (noise) dalam komunikasi :
1. Gangguan semantik, yang berhubungan dengan slang, jargon/bahasa-bahasa spesialisasi yang digunakan secara perseorangan dan kelompok.
2. Gangguan fisik (eksternal), berada diluar penerima.
3. Gangguan psikologis, merujuk pada prasangka, bias dan kecenderungan yang dimiliki oleh komunikator terhadap satu sama lain/terhadap pesan itu sendiri.
4. Gangguan fisiologis adalah gangguan yang bersifat biologis terhadap proses komunikasi. Gangguan semacam ini akan muncul apabila anda sebagai pembicara sedang sakit, lelah/lapar.

Sumber; http://duniailmubbebdhie.blogspot.com/2011/03/komunikasi-dan-kehidupan-manusia.html


2.DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

sumber:Dosen agustina zubair

3.sejarah komunikasi manusia


Kalau kita berbicara tentang sejarah teknologi komunikasi manusia, sebenarnya tak bias lepas dari sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Karena, perkembangan teknologi komunikasi manusia berkembang bersamaan dengan perkembangan kehidupan manusia.Ada empat unsur pokok perkembangan teknologimanusia (Varis, 1973), yaitu
a. perolehan bahasa
b. pengembangan seni tulisan
c. reproduksi kata-kata tertulis dengan menggunakan alat-alat cetak, yang memungkinkan mewujudkan komunikasi massa yang sebenarnya.
d. Munculnya komunikasi elektronik, mulai telegraf hingga satelit.
Dengan demikian, sejarah kehidupan manusia pada saat yang sama adalah sejarah komuikasi.
Manusia membutuhkan komunikasi yang bisa dilakukan dari jarak yang jauh atau bahkan sangat jauh. Dan hal ini telah muncul sejak zaman pra sejarah, untuk memberikan peringatan ketika ada peristiwa tertentu, yang biasanya dilakukan dengan berteriak sekuat-kuatnya.
Atau pada masa sejarah islam di makkah, dimana ummat islam menggunakan bukit yang sangat tinggi untuk dijadikan tempat mengumandangkan adzan sebagai tanda masuknya waktu shalat, agar semua ummat muslim mendengarnya. Dan ini merupakan langkah awal mekanisasi komunikasi manusia.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan manusia mulai berkembang dengan ditemukannya tulisan sebagai salah satu media komunikasi. Selain itu, tulisan juga membantu sen-save kejadian-kejadian penting ataupun ide-ide yang ada dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dalam ruang, dengan rahasia, tanpa diketahui orang lain maksud dan tujuan kita.
Namun sayangnya, pada saat itu tidak semua kalangan yang mengerti tulisan dan bahkan hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.
Pada abad pertengahan, terjadi ekspansi komunikasi yang menuntut teknik komunikasi yang sepenuhnya baru, karena jumlah pembaca mualai bertambah, sedangkan jika hanya menggunakan naskah surat saja tidak cukup. Sehingga, penemuan mesin cetak menjadi sarana utama teknologi komunikasi yang sangat mendukung saat itu dan juga menandai bermulanya riwayat komunikasi massa, karena sejak saat itulah ada kemungkinan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai yang panjang dan kompleks.
Sejak penemuan mesin cetak, perkembangan teknologi komunikasi semakin maju dan berkembang, karena tuntutan kehidupan manusia yang semakin kompleks.Penemuan ini juga menjadikan iteraksi sesame manusia bertambah mudah dan efektif.
Ditemukannya alat komunikasi elektronik, dari telegraph hingga satelit saat ini, pada pertengahan abad XIX menjadikan proses komunikasi menjadi sangat mudah dan memungkinkan komunikasi jarak jauh.
Bahkan, saat ini orang-orang menyebutnya sebagai era kebanjiran informasi, karena saking mudahnya dilakukannya sebuah proses komunikasi.
Sekarang yang menjadi pertanyaan bukan lagi bagaimana kita harus berkomunikasi? Tapi, apa yang harus dikomunikasikan?

Sumber:http://students.sunan-ampel.ac.id/irmanto/author/irmanto/


4.SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI


Dibagi menjadi 4 periode :
1. Periode pertama, periode-periode tradisi retorika yang dimulai sejak zaman Yunani Kuno.
2. Kedua, periode antara tahun 1900 sampai PD II yang dapat disebut sebagai periode pertumbuhan ilmu komunikasi.
3. Ketiga, periode konsolidasi.
4. Keempat, adalah periode tekhnologi komunikasi yang dimulai tahun 1960-an sampai sekarang.

A. Periode tradisi Retorika
Pengertian “Retorika” menurut Aristotle, menunjukkan segala upaya yang bertujuan untuk persuasi yang mencangkup 3 unsur, yakni :
§ Ethos (Kredibilitas sumber)
§ Pathos (Hal yang menyangkut emosi/perasaan)
§ Logos (hal yang menyangkut fakta)
· Menurut Aristotle upaya persuasi menuntut 3 faktor :
1. Kredibilitas dari perilaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi
2. Kemampuan untuk merangsang emosi/perasaan dari pihak yang menjadi sasaran
3. Kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung (logika)

· Pokok-pokok pikiran Aristotle ini kemudian dikembangkan oleh Cicero dan Quantilian. Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi 5 unsur:
1. Ivento (urutan argumentasi)
2. Dispositio (pengaturan ide)
3. Eloquito (gaya bahasa)
4. Memoria (ingatan)
5. Pronunciaciation (cara penyampaian pesan)

· Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Aristotle, Cicero dan Quantilian ini kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication (komuikasi ujaran) dan rhetoric.

· Pengertian Retorika adalah menunjukkan pada kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lainnya.

B. Periode Pertumbuhan: 1900 – Perang Dunia II
· Periode komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barang kali dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19.
· Sedikitnya ada dua perkembangan penting yang terjadi pada masa ini :
§ Pertama, adalah penemuan-penemuan tekhnologi komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, TV.
§ Kedua, pecahnya perang dunia I dan II, proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara-negara Eropa Barat dan Amerika.
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmu komunikasi yang terjadi di masa ini.
· Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi :
§ Hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis kenegaraan
§ Peranan komunikasi dalam kehidupan sosial
§ Analisis psikologi sosial komunikasi
§ Komunikasi dan pendidikan
§ Propaganda
§ Penelitian komunikasi komersia

C. Periode Konsolidasi: PD II – 1960-an
· Periode setelah Perang Dunia II samapi tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987)

· Tujuh pokok yang punya andil besar dalam periode ini :
1. Claude E. Shannon
2. Norbert Wiener
3. Harold Lasswell (ahli ilmu politik)
4. Kurt Lewin (ahli psikologi sosial)
5. Carl I. Hovland (ahli psikologi sosial)
6. Paul F. Lazarsfeld (ahli sosiologi)
7. Wilbur Schramm (the founding fathers, para pendiri atau perintis ilmu komunikasi)

· Institute of Communication Research yang didirikan Schramm di illinois pada tahun 1947, merupakan Lembaga Pendidikan Ilmu Komunikasi yang pertama di Amerika Serikat.

· Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam 4 bidang tataran :
1. Komunikasi Intrapribadi
2. Komunikasi antarpribadi
3. Komunikasi kelompok dan organisasi
4. Komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa

D. Periode Tekhnologi Komunikasi: 1960-an – Sekarang
· Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak tahun 1950.
· Periode tekhnologi komunikasi dan informasi yang telah ditandai oleh beberapa faktor :
1. Kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable parabola, video home computers, satelit komunikasi, teleprinter, videotext, laser vision, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya

I. TENTANG KOMUNIKASI KONSEP DAN SEJARAH



1.KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA

· Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara verbal (kata-kata/tulisan), maupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata. Misalnya: gesture, sikap, tingkah laku, gambar dan berbagai bentuk tanda lainnya yang mengandung arti)
· Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung
· Secara langsung : Berbicara tatap muka, melalui telepon, mengirim surat/email,fax.
· Secara tidak langsung : Tindakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara. Misalnya ; Media, surat kabar, majalah, radio, TV
· Komunikasi merupakan salah satu fungsi vital dari kehidupan manusia.

· Fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia. Menyangkut banyak aspek :
ü Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya kepada orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung
ü Melalui komunikasi seseorang dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaanya
ü Komunikasi banyak mempunyai kegunaan, tetapi merupakan urat nadi kehidupan manusia
ü Komunikasi merupakan ciri ekstensi kehidupan manusia

· Contoh peristiwa komunikasi :
1. Seorang bayi menangis ditengah malam, ia baru berhenti menangis setelah disusui oleh ibunya.
2. Seorang pengendara nobil ditilang oleh polisi. Karena ia melanggar aturan rambu-rambu lalu lintas.

· Definisi komunikasi :
§ Komunikasi adalah proses dimana individu-individu menggunakan simbol untuk menciptakan dan menginterpresentasikan makna dalam lingkungan mereka.
§ Lima istilah kunci dalam mendefinisikan komunikasi :
1. Sosial
2. Proses
3. Simbol
4. Makna
5. Lingkungan
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara sosial. Bahwa komunikasi selalu melibatkan manusia secara interaksi
§ Menginterpresentasikan komunikasi secara proses. Hal ini berarti komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir.
§ Komunikasi adalah simbol
§ Komunikasi adalah makna
§ Komunikasi adalah sebagai (enviroment) adalah situasi/konteks dimana komunikasi terjadi.

· Lingkungan terdiri dari beberapa element :
§ Waktu
§ Tempat
§ Periode
§ Sejarah
§ Relasi
§ Latar belakang budaya pembicara dan pendengar

· Claude Shannon mendeskripsikan komunikasi sebagai proses yang linear.
· 4 jenis gangguan (noise) dalam komunikasi :
1. Gangguan semantik, yang berhubungan dengan slang, jargon/bahasa-bahasa spesialisasi yang digunakan secara perseorangan dan kelompok.
2. Gangguan fisik (eksternal), berada diluar penerima.
3. Gangguan psikologis, merujuk pada prasangka, bias dan kecenderungan yang dimiliki oleh komunikator terhadap satu sama lain/terhadap pesan itu sendiri.
4. Gangguan fisiologis adalah gangguan yang bersifat biologis terhadap proses komunikasi. Gangguan semacam ini akan muncul apabila anda sebagai pembicara sedang sakit, lelah/lapar.

Sumber; http://duniailmubbebdhie.blogspot.com/2011/03/komunikasi-dan-kehidupan-manusia.html


2.DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

sumber:Dosen agustina zubair

3.sejarah komunikasi manusia
 
Kalau kita berbicara tentang sejarah teknologi komunikasi manusia, sebenarnya tak bias lepas dari sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Karena, perkembangan teknologi komunikasi manusia berkembang bersamaan dengan perkembangan kehidupan manusia.Ada empat unsur pokok perkembangan teknologimanusia (Varis, 1973), yaitu
a. perolehan bahasa
b. pengembangan seni tulisan
c. reproduksi kata-kata tertulis dengan menggunakan alat-alat cetak, yang memungkinkan mewujudkan komunikasi massa yang sebenarnya.
d. Munculnya komunikasi elektronik, mulai telegraf hingga satelit.
Dengan demikian, sejarah kehidupan manusia pada saat yang sama adalah sejarah komuikasi.
Manusia membutuhkan komunikasi yang bisa dilakukan dari jarak yang jauh atau bahkan sangat jauh. Dan hal ini telah muncul sejak zaman pra sejarah, untuk memberikan peringatan ketika ada peristiwa tertentu, yang biasanya dilakukan dengan berteriak sekuat-kuatnya.
Atau pada masa sejarah islam di makkah, dimana ummat islam menggunakan bukit yang sangat tinggi untuk dijadikan tempat mengumandangkan adzan sebagai tanda masuknya waktu shalat, agar semua ummat muslim mendengarnya. Dan ini merupakan langkah awal mekanisasi komunikasi manusia.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan manusia mulai berkembang dengan ditemukannya tulisan sebagai salah satu media komunikasi. Selain itu, tulisan juga membantu sen-save kejadian-kejadian penting ataupun ide-ide yang ada dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dalam ruang, dengan rahasia, tanpa diketahui orang lain maksud dan tujuan kita.
Namun sayangnya, pada saat itu tidak semua kalangan yang mengerti tulisan dan bahkan hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.
Pada abad pertengahan, terjadi ekspansi komunikasi yang menuntut teknik komunikasi yang sepenuhnya baru, karena jumlah pembaca mualai bertambah, sedangkan jika hanya menggunakan naskah surat saja tidak cukup. Sehingga, penemuan mesin cetak menjadi sarana utama teknologi komunikasi yang sangat mendukung saat itu dan juga menandai bermulanya riwayat komunikasi massa, karena sejak saat itulah ada kemungkinan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai yang panjang dan kompleks.
Sejak penemuan mesin cetak, perkembangan teknologi komunikasi semakin maju dan berkembang, karena tuntutan kehidupan manusia yang semakin kompleks.Penemuan ini juga menjadikan iteraksi sesame manusia bertambah mudah dan efektif.
Ditemukannya alat komunikasi elektronik, dari telegraph hingga satelit saat ini, pada pertengahan abad XIX menjadikan proses komunikasi menjadi sangat mudah dan memungkinkan komunikasi jarak jauh.
Bahkan, saat ini orang-orang menyebutnya sebagai era kebanjiran informasi, karena saking mudahnya dilakukannya sebuah proses komunikasi.
Sekarang yang menjadi pertanyaan bukan lagi bagaimana kita harus berkomunikasi? Tapi, apa yang harus dikomunikasikan?

Sumber:http://students.sunan-ampel.ac.id/irmanto/author/irmanto/


4.SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
 
Dibagi menjadi 4 periode :
1. Periode pertama, periode-periode tradisi retorika yang dimulai sejak zaman Yunani Kuno.
2. Kedua, periode antara tahun 1900 sampai PD II yang dapat disebut sebagai periode pertumbuhan ilmu komunikasi.
3. Ketiga, periode konsolidasi.
4. Keempat, adalah periode tekhnologi komunikasi yang dimulai tahun 1960-an sampai sekarang.

A. Periode tradisi Retorika
Pengertian “Retorika” menurut Aristotle, menunjukkan segala upaya yang bertujuan untuk persuasi yang mencangkup 3 unsur, yakni :
§ Ethos (Kredibilitas sumber)
§ Pathos (Hal yang menyangkut emosi/perasaan)
§ Logos (hal yang menyangkut fakta)
· Menurut Aristotle upaya persuasi menuntut 3 faktor :
1. Kredibilitas dari perilaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi
2. Kemampuan untuk merangsang emosi/perasaan dari pihak yang menjadi sasaran
3. Kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung (logika)

· Pokok-pokok pikiran Aristotle ini kemudian dikembangkan oleh Cicero dan Quantilian. Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi 5 unsur:
1. Ivento (urutan argumentasi)
2. Dispositio (pengaturan ide)
3. Eloquito (gaya bahasa)
4. Memoria (ingatan)
5. Pronunciaciation (cara penyampaian pesan)

· Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Aristotle, Cicero dan Quantilian ini kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication (komuikasi ujaran) dan rhetoric.

· Pengertian Retorika adalah menunjukkan pada kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lainnya.

B. Periode Pertumbuhan: 1900 – Perang Dunia II
· Periode komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barang kali dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19.
· Sedikitnya ada dua perkembangan penting yang terjadi pada masa ini :
§ Pertama, adalah penemuan-penemuan tekhnologi komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, TV.
§ Kedua, pecahnya perang dunia I dan II, proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara-negara Eropa Barat dan Amerika.
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmu komunikasi yang terjadi di masa ini.
· Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi :
§ Hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis kenegaraan
§ Peranan komunikasi dalam kehidupan sosial
§ Analisis psikologi sosial komunikasi
§ Komunikasi dan pendidikan
§ Propaganda
§ Penelitian komunikasi komersia

C. Periode Konsolidasi: PD II – 1960-an
· Periode setelah Perang Dunia II samapi tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987)

· Tujuh pokok yang punya andil besar dalam periode ini :
1. Claude E. Shannon
2. Norbert Wiener
3. Harold Lasswell (ahli ilmu politik)
4. Kurt Lewin (ahli psikologi sosial)
5. Carl I. Hovland (ahli psikologi sosial)
6. Paul F. Lazarsfeld (ahli sosiologi)
7. Wilbur Schramm (the founding fathers, para pendiri atau perintis ilmu komunikasi)

· Institute of Communication Research yang didirikan Schramm di illinois pada tahun 1947, merupakan Lembaga Pendidikan Ilmu Komunikasi yang pertama di Amerika Serikat.

· Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam 4 bidang tataran :
1. Komunikasi Intrapribadi
2. Komunikasi antarpribadi
3. Komunikasi kelompok dan organisasi
4. Komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa

D. Periode Tekhnologi Komunikasi: 1960-an – Sekarang
· Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak tahun 1950.
· Periode tekhnologi komunikasi dan informasi yang telah ditandai oleh beberapa faktor :
1. Kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable parabola, video home computers, satelit komunikasi, teleprinter, videotext, laser vision, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya

Jumat, 28 Oktober 2011

rangkuman tugas ilmu komunikasi

Pengertian Komunikasi
Pada perang dunia ke II komunikasi belum dianggap sebagai sebuah ilmu dan hanya dianggap sebagai sebuah proses sosial. Dimasa ini baru di mulai penelitian penelitian mengenai komunikasi dan efek dari komunikasi tersebut.
Proses komunikasi adalah:
Komunikator -> Pesan (bisa berupa lisan maupun tulisan -> media -> komunikan-> efek -> perilaku

Hakekat Komunikasi
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Menurut Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:
Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.  
Harold D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927).Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang. 
Kurt lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan individu-individu yang berada pada kelompok (members group). Soearang ahli psikologi. 
Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap individu.  Kredibiltas terdiri dari 1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) 2. Competency (memiliki kompetensi) 3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya) 4. Trust (harus bisa di percaya)
Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku. Beliau seorang ahli matematika  Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.
Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.  
Komunikasi sebagai Ilmu Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan. 
Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting.  Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara  kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.  
Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.